Skip to content

Latest commit

 

History

History
4 lines (4 loc) · 3.24 KB

README.md

File metadata and controls

4 lines (4 loc) · 3.24 KB

MTSF-1D-Python

MTSF (Magnetotelluric Saturasi Forward) adalah software pemodelan kedepan yang digunakan untuk pengolahan data geofisika berupa data Elektromagnetik (EM) (Magnetotelurik (MT)) yang berkorelasi dengan nilai saturasi dari suatu lapisan. Pemodelan kedepan atau dikenal dengan istilah forward modeling menjadi hal yang penting, karena kita akan mudah memahami respon dari data geofisika dengan memasukkan model bumi. Software MTSF bertujuan untuk mengetahui respon data MT dan nilai saturasi terhadap jenis lapisan bumi yang diinputkan. Software MTSF berbasis pemrograman MATLAB yang telah dirancang sedemikian rupa menggunakan Graphic User Interface (GUI) berdasarkan algoritma yang diperkenalkan oleh Schmucker dan Wiedlt. Aplikasi antara keilmuan geologi dan geofisika dapat menunjang untuk peningkatan produksi di bidang perminyakan. Bidang geologi yang memanfaatan citra landsat dari data satelit sedangkan geofisika menggunakan gelombang elektromagnetik dilakukan untuk mengetahui physical properties dari struktur subsurface. Metode Elektromagnetik telah banyak berhasil digunakan untuk monitoring sifat fisik di bawah permukaan, khususnya hydrocarbon dan mempunyai tiga aspek penting. Pertama, metode ini mempunyai sifat sensitif terhadap konduktivitas yang merupakan indikator penting dari reservoar hidrokarbon. Kedua, metode ini memiliki resolusi yang dapat mengisi kekurangan dari survei yang dilakukan metode seismik. Dalam penelitian ini dilakukan integrasi dari dua Metode Eelektromagnetik (EM) yaitu Audio magnetotellurics (AMT) dan Magnetotellurics (MT). Sedangkan yang ketiga berhubungan dengan optimasi dari oil recovery atau Enhanced Oil Recovery (EOR) dalam penemuan cadangan minyak bumi yang sangat dipengaruhi dari bidang sosial dan lingkungan, yang metode ini cenderung ramah lingkungan karena tanpa source atau trigger dari blasting, sehingga lebih green environment pada lingkungan dengan banyak penduduk, lebih mudah, dan lebih murah dibandingkan metode logging yang perlu menurunkan alat ke dalam sumur. Lebih lagi, ini akan memberikan hasil yang akurat pada penentuan laju fluida minyak dan nilai total saturasi air sebagai hasil perhitungan dari teknologi produksi perminyakan.
Meningkatnya kebutuhan energi berkorelasi langsung terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional. Ini tentunya diperlukan ketersediaan cadangan energi yang cukup untuk masyarakat dalam rangka menjamin ketahanan energi nasional. Tidak dapat dipungkiri, minyak dan gas bumi masih mendominasi sebagai sumber energi yang sangat besar digunakan oleh masyarakat. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka diperlukan terobosan untuk melakukan optimalisasi peningkatan produksi minyak dan gas bumi. Peningkatan produksi selama ini tergantung pada data saturasi dan alokasi produksi yang sangat minim dari data tiap sumur yang ada di lapangan. Ini berakibat terhadap perolehan produksi dan penentuan aplikasi Enhanced Oil Recovery (EOR) yang tepat. Selama ini pengukuran saturasi dan laju aliran minyak per sumur menggunakan log yang dalam proses pengukurannya mengharuskan untuk menutup sumur, sehingga menggangu jalannya produksi. Meskipun software ini masih dalam bentuk satu dimensi (1D) diharapkan mampu menggambarkan respon saturasi yang berkorelasi dengan recovery dari minyak bumi.