-
Notifications
You must be signed in to change notification settings - Fork 0
Commit
This commit does not belong to any branch on this repository, and may belong to a fork outside of the repository.
Merge pull request #79 from mmdmthr/69-scrum-ceremony
add article seremoni scrum
- Loading branch information
Showing
1 changed file
with
34 additions
and
0 deletions.
There are no files selected for viewing
This file contains bidirectional Unicode text that may be interpreted or compiled differently than what appears below. To review, open the file in an editor that reveals hidden Unicode characters.
Learn more about bidirectional Unicode characters
Original file line number | Diff line number | Diff line change |
---|---|---|
@@ -0,0 +1,34 @@ | ||
--- | ||
title: 'Seremoni Scrum' | ||
date: 2024-04-06 | ||
category: 'notes' | ||
--- | ||
|
||
Dalam pengelolaan proyek Agile, ada seremoni yang dirancang untuk memastikan tim pengembangan tetap terorganisir, berkomunikasi secara efektif, dan mencapai tujuan proyek dengan efisien. Dalam blog post ini, kita akan membahas beberapa seremoni Scrum yang umum dan bagaimana mereka berkontribusi pada kesuksesan proyek Agile. | ||
|
||
1. Sprint Planning (Perencanaan Sprint): | ||
- Sprint Planning merupakan seremoni pertama dalam siklus Sprint dalam Scrum. | ||
- Dilakukan dalam waktu terbatas (*time boxing*), misalnya total 1 jam untuk Sprint berdurasi 2 minggu. | ||
- Tujuannya adalah untuk merencanakan dan memprioritaskan pekerjaan yang akan dilakukan selama Sprint berikutnya. | ||
- Tim memutuskan item backlog mana yang akan dikerjakan dan bagaimana cara mereka akan menyelesaikannya. | ||
- Hasil dari Sprint Planning adalah Sprint Goal yang jelas dan rencana kerja yang terperinci. | ||
|
||
2. Daily Standup (Scrum Daily Meeting): | ||
- Daily Standup adalah pertemuan harian pendek yang biasanya berlangsung 15 menit. | ||
- Time boxing sangat penting di sini, setiap anggota tim diberi waktu singkat untuk melaporkan kemajuan mereka. | ||
- Setiap anggota tim melaporkan apa yang telah mereka kerjakan sejak pertemuan sebelumnya, apa yang akan mereka kerjakan selanjutnya, dan apakah ada hambatan yang menghalangi kemajuan mereka. | ||
- Tujuannya adalah untuk memastikan transparansi, koordinasi, dan kolaborasi antar anggota tim. | ||
|
||
3. Sprint Review: | ||
- Sprint Review merupakan pertemuan yang diadakan setelah selesai Sprint, biasanya berlangsung antara 1-2 jam tergantung pada kompleksitas produk. | ||
- Tim memperlihatkan hasil pekerjaan kepada stakeholder dan meminta umpan balik. | ||
- Time boxing membantu agar pertemuan tetap fokus pada tujuan untuk memeriksa kemajuan dan mendapatkan umpan balik yang berharga. | ||
- Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa produk yang dikembangkan sesuai dengan ekspektasi dan kebutuhan pelanggan. | ||
|
||
4. Sprint Retrospective: | ||
- Sprint Retrospective adalah pertemuan refleksi yang diadakan setelah Sprint Review. | ||
- Biasanya dilakukan dalam waktu singkat, sekitar 45 menit sampai 90 menit untuk Sprint berdurasi 2 minggu. | ||
- Tim mengevaluasi proses mereka selama Sprint, mengidentifikasi apa yang telah berhasil dan apa yang dapat ditingkatkan. | ||
- Time boxing membantu dalam menekankan pentingnya evaluasi yang efisien dan membuat langkah-langkah perbaikan yang konkret. | ||
|
||
Seremoni Scrum adalah fondasi dari metodologi Agile yang membantu tim pengembangan bekerja secara terstruktur, kolaboratif, dan adaptif. Dengan mengadopsi dan mempraktikkan seremoni ini dengan baik, tim dapat meningkatkan efisiensi, kualitas, dan kepuasan pelanggan dalam pengembangan produk. Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ini, organisasi dapat menjadi lebih responsif terhadap perubahan pasar dan lebih mampu menghasilkan nilai secara cepat dan berkelanjutan. |