-
Notifications
You must be signed in to change notification settings - Fork 0
Commit
This commit does not belong to any branch on this repository, and may belong to a fork outside of the repository.
Merge pull request #60 from mmdmthr/article-20240122
add article: 10 Hal yang Harus Dipelajari oleh Programmer tentang Bel…
- Loading branch information
Showing
1 changed file
with
39 additions
and
0 deletions.
There are no files selected for viewing
39 changes: 39 additions & 0 deletions
39
...nt/blog/2024/01/10-hal-yang-harus-dipelajari-oleh-programmer-tentang-belajar.md
This file contains bidirectional Unicode text that may be interpreted or compiled differently than what appears below. To review, open the file in an editor that reveals hidden Unicode characters.
Learn more about bidirectional Unicode characters
Original file line number | Diff line number | Diff line change |
---|---|---|
@@ -0,0 +1,39 @@ | ||
--- | ||
title: '10 Hal yang Harus Dipelajari oleh Programmer tentang "Belajar"' | ||
date: 2024-01-22 | ||
category: 'notes' | ||
--- | ||
|
||
Sebuah artikel yang menarik membahas tentang "belajar" khususnya di dunia pengembang perangkat lunak. Banyak wawasan dari tulisan ini membatalkan mitos-mitos yang sering dipercayai tentang belajar. Salah satu yang paling menarik adalah bahwa belajar dalam rentang waktu yang lama secara terus menerus tanpa istirahat justru kurang efektif. Ini juga disimpulkan dengan memahami cara kerja memori di otak manusia. Artikel ini membahas tentang belajar dari beberapa sudut pandang, pembelajar, pengajar dan perekrut. | ||
|
||
Silahkan baca artikel aslinya di sini: **[10 Things Software Developers Should Learn about Learning](https://cacm.acm.org/magazines/2024/1/278891-10-things-software-developers-should-learn-about-learning/fulltext)** | ||
|
||
## Wawasan Utama | ||
1. Ingatan Manusia Tidak Terbuat dari Bit | ||
2. Memori Manusia Terdiri dari Satu Sistem Terbatas dan Satu Sistem Tidak Terbatas | ||
3. Pakar Mengenali, Pemula membuat Alasan | ||
4. Pemahaman Konsep Beranjak dari Abstrak ke Konkret dan Kembali | ||
5. Jarak dan Pengulangan itu Penting | ||
6. Internet Belum Membuat Proses Belajar Menjadi Sesuatu yang Usang | ||
7. Pemecahan Masalah Bukanlah Keterampilan Umum | ||
8. Keahlian justru Bisa Menjadi Masalah dalam Beberapa Situasi | ||
9. Prediktor Kemampuan Pemrograman itu Tidak Jelas | ||
10. Pola Pikir Anda Penting | ||
|
||
## Rekomendasi | ||
|
||
Penulis telah membagi rekomendasi menjadi 2, rekomendasi untuk perekrutan dan rekomendasi untuk pelatihan dan pembelajaran. | ||
|
||
**Untuk perekrutan, berikut rekomendasinya:** | ||
- Tidak ada proksi yang bagus untuk kemampuan pemrograman. Stereotip berdasarkan gender, ras, atau faktor lainnya tidak didukung oleh bukti ilmiah. Jika Anda ingin mengetahui seberapa baik kandidat memprogram, lihat pekerjaan mereka sebelumnya atau uji mereka pada tugas pemrograman yang sebenarnya. Untuk menekankan hal tertentu: Jangan menguji kandidat dengan teka-teki asah otak. | ||
- Setidaknya di kalangan pengembang muda, pengalaman bertahun-tahun mungkin bukan ukuran kemampuan yang dapat diandalkan. | ||
- Rekomendasi terkait dari Behroozi dkk.3 adalah meminta kandidat menyelesaikan sendiri masalah wawancara di ruangan sebelum menyajikan solusinya, karena tekanan tambahan dari pewawancara yang mengamati atau mengharuskan berbicara sambil menyelesaikannya akan menambah beban kognitif dan stres dalam cara yang mengganggu kinerja. | ||
|
||
**Untuk pembelajaran dan pelatihan, berikut rekomendasinya:** | ||
- Membaca banyak kode akan membantu seseorang menjadi programmer yang lebih efisien. | ||
- Para ahli tidak selalu yang terbaik dalam melatih pemula. | ||
- Pembelajaran membutuhkan waktu, termasuk waktu antar sesi pembelajaran. Menjejalkan secara intens tidaklah efektif, tetapi pengulangan dengan jarak cukup efektif. | ||
- Demikian pula, menghabiskan waktu jauh dari suatu masalah dapat membantu menyelesaikannya. | ||
- Hanya karena Anda dapat menemukannya melalui pencarian di Internet atau alat AI generatif, bukan berarti pembelajaran sudah ketinggalan zaman. | ||
- Gunakan contoh untuk membedakan konsep abstrak dan fakta konkret yang dapat dipelajari. | ||
- Berusaha untuk berhasil (daripada menghindari kegagalan) dan percaya bahwa kemampuan dapat diubah, merupakan faktor penting dalam ketahanan dan pembelajaran (mindset itu penting!). |