-
Notifications
You must be signed in to change notification settings - Fork 0
Commit
This commit does not belong to any branch on this repository, and may belong to a fork outside of the repository.
Merge pull request #96 from mmdmthr/87-5-cicd-metrics-you-should-be-t…
…racking 85 add article: metriks ci cd yang perlu dipantau
- Loading branch information
Showing
1 changed file
with
29 additions
and
0 deletions.
There are no files selected for viewing
This file contains bidirectional Unicode text that may be interpreted or compiled differently than what appears below. To review, open the file in an editor that reveals hidden Unicode characters.
Learn more about bidirectional Unicode characters
Original file line number | Diff line number | Diff line change |
---|---|---|
@@ -0,0 +1,29 @@ | ||
--- | ||
title: '5 Metriks CI/CD yang Perlu Dipantau' | ||
date: 2024-06-14 | ||
category: 'notes' | ||
--- | ||
|
||
_Continuous Integration_ dan _Continuous Deployment_ (CI/CD) adalah praktik penting dalam pengembangan perangkat lunak modern. Untuk memastikan bahwa proses CI/CD berjalan dengan efisien dan efektif, ada beberapa metrik yang perlu kita pantau. Berikut adalah lima metrik CI/CD yang penting untuk dilacak: | ||
|
||
## 1. Build Time | ||
|
||
Waktu build mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan ketika seorang developer melakukan commit dan melewati semua pemeriksaan dalam CI. Metrik ini penting karena semakin cepat waktu build, semakin cepat pula umpan balik yang diterima oleh developer. Hal ini membantu dalam mengidentifikasi dan memperbaiki masalah lebih awal, sehingga mempercepat siklus pengembangan. | ||
|
||
## 2. Deployment Frequency | ||
|
||
Frekuensi deployment menunjukkan seberapa sering kita melakukan deployment. Meskipun lebih sering melakukan deployment bukan selalu berarti lebih baik, namun frekuensi deployment yang tinggi bisa menjadi indikator bahwa tim mampu mengirimkan perubahan dengan cepat dan responsif terhadap kebutuhan pengguna. Penting untuk menemukan keseimbangan antara kecepatan dan kualitas dalam deployment. | ||
|
||
## 3. Lead Time for Changes | ||
|
||
Lead time untuk perubahan mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan dari saat kode di-commit hingga deployment. Metrik ini memberikan gambaran tentang efisiensi proses pengembangan dan deployment. Semakin pendek lead time, semakin cepat kita bisa menghadirkan fitur baru atau perbaikan bug ke pengguna. | ||
|
||
## 4. Change Failure Rate | ||
|
||
Tingkat kegagalan perubahan mengukur persentase perubahan yang berujung pada kegagalan. Metrik ini penting karena perubahan yang sering gagal bisa menunjukkan adanya masalah dalam kualitas kode atau proses pengujian. Tingkat kegagalan yang lebih rendah menunjukkan bahwa tim kita berhasil menjaga kualitas dan stabilitas kode. | ||
|
||
## 5. Mean time to recovery | ||
|
||
Waktu rata-rata untuk pemulihan mengukur seberapa cepat kita bisa pulih ketika terjadi masalah. Metrik ini sangat penting karena setiap kegagalan atau downtime bisa berdampak negatif pada pengguna. Semakin cepat kita bisa memulihkan sistem, semakin sedikit dampak yang dirasakan oleh pengguna. | ||
|
||
Dengan memantau metrik-metrik ini, kita dapat memperoleh wawasan berharga tentang efisiensi dan efektivitas proses CI/CD. Hal ini memungkinkan kita untuk membuat keputusan yang lebih baik dan terus meningkatkan kualitas perangkat lunak yang kita kembangkan. |